Radarnkri.com, GOWA – Angin kencang yang melanda Kecamatan Parigi, Minggu (20/10) lalu menyebabkan 144 rumah rusak dengan kondisi mulai dari rusak berat hingga rusak ringan.
Camat Parigi Muhammad Guntur mengatakan, rumah yang terkena dampak angin kencang ini ada lima desa. Masing-masing Desa Manimbahoi 64 rumah, Desa Bilanrengi 38 rumah, Desa Jonjo 10 rumah, Desa Majannang 18 rumah dan Desa Sicini 14 rumah.
“Kami masih mendata berapa rumah yang rusak berat, sedang hingga ringan. Tapi khusus di Desa Manimbahoi itu kebanyakan yang rusak berat,” katanya, Rabu (20/10).
Meski demikian, warga yang kondisi rumahnya rusak sedang dan ringan tetap memilih tinggal di rumahnya. Sementara yang mengalami rusak berat mereka mengungsi ke rumah tetangga.
“Yang rusak ringan itu sudah banyakmi diperbaiki dengan berkerjasama warga setempat, yang masih terbuka atapnya itu yang rusak berat karena satu rumah yang terbuka,” terangnya.
Sementara terkait dengan kebakaran hutan yang ada di Kampung Bangkeng Kajang, Dusun Balleanging, Desa Manimbaho yang lokasinya masuk sebagai wilayah kaki Gunung Lompobattang ini hingga saat ini masih belum padam. Meski demikian pihaknya bersama masyarakat, Manggala Agni, TNI/Polri dan Damkar terus melakukan Langkah-langkah agar bagaimana api tidak semakin melebar.
“Titik kebakaran susah dipadamkan dengan cepat karena lokasinya berada di ketinggian sementara akses kesana juga tidak memadai. Hanya saja kita tetap melakukan upaya agar paling tidak api tidak semakin membesar dengan cara menghalaunya,” katanya.
Susahnya dilakukan pemadaman selain karena akses, alat yang terbatas juga karena kondisi cuaca dalam hal ini angin yang kadang-kadang datang begitu kencang sehingga dianggap dapat membahayakan warga dan tim saat melakukan pemadaman.
“Pemadaman kita lakukan biasa hingga dini hari, tim pun diganti secara bergilir. Sejak kejadian sampai saat ini tim dan warga betul-betul telah melakukan usaha penuh,” ujarnya.
Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni pada kesempatan tersebut melakukan peninjauan di lokasi terjadinya kebakaran hutan.
Selain itu, dirinya pun memastikan akan mengirimkan bantuan secepatnya kepada warga yang rumahnya rusak karena tertiup angin kencang.
“Nanti saya akan koordinasi ke BPBD Gowa dan Dinas Sosial untuk segera mengirimkan bantuan. Saya pun berharap pemerintah kecamatan bergerak cepat melakukan pendataan kondisi rumah rusak untuk agar segera dapat dilaporkan ke stakeholder terkait untuk ditindaklanjuti,” katanya.
Selain itu Wabup Gowa yang didampingi Tim Penanganan Karhutla juga memantau kondisi pemadaman lokasi kebakaran hutan.
Dirinya pun meminta agar tim penanganan yang dibantu penuh oleh masyarakat secara bersama-sama melakukan pemadaman dengan melihat kondisi terlebih dahulu.
“Semaksimal saja dilakukan, kalau memang lokasinya sulit untuk dilewati tidak usah dipaksakan. Harus mengutamakan keselamatan diri sendiri, yang jelas segala upaya telah dilakukan seperti memadamkan dengan alat seadanya,” terangnya.
Wabup Gowa pun memotivasi masyarakat dan tim yang telah bekerja semaksimal mungkin.
“Kita sudah lihat langsung kalau lokasi kebakaran hutan ini memang sangat sulit di jangkau. Belum lagi lokasi irigasi sangat jauh dengan titik yang terbakar,” katanya.
Laporan : Akbar
Editor : JFR