Makassar, RadarEkspres – Giat pengabdian masyarakat Kolaborasi RS Ibnu sina bersama Fakultas Kedokteran UMI, pemerintah kecamatan mamajang dan Nucifera Cafe Digelar. Dihadiri stakeholder oleh Trias Politika Kecamatan Mamajang, ibu dan anak warga Kecamatan Mamajang dengan tema “Ibu Pintar, Bayi Sehat, Generasi Cerdas” di Aula Kodim 1804 jl. Lanto Dg. Pasewang, Makassar. Senin 2 Oktober 2023.
Dibuka oleh ketua panitia sekaligus mewakili RS. Ibnu Sina, AMSA-KBMFK UMI dan Nucifera Cafe, dr. Sidrah Darma, S.Sip, lalu sambutan oleh Camat Mamajang M. Ari Fadli, S.STP, Ketua Forum Kemanusiaan dan Tim Ahli Satgas Stunting dr. Udin Saputra Malik, lalu dilanjutkan dengan penyuluhan tentang Stunting dan Nutrisi oleh dokter ahli dari RS. Ibnu Sina kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan anak.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada tahun 2022. Target nasional prevalensi Stunting dalam kurun waktu tahun 2025-2030 ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi pencapaian target antara pada tahun 2024 sebesar 14%.
Berdasarkan hal tersebut, RS. Ibnu Sina YW UMI (Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia) Makassar berkomitmen untuk turut menyukseskan program nasional tersebut. RS. Ibnu Sina YW-UMI dan Nucifera Café berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran UMI.
Nucifera café sebagai salah satu pelaku usaha di Kecamatan Mamajang dalam mendukung program pemerintah pada penanganan stunting sebagai penyedia makanan bagi balita penderita stunting, menyajikan makanan bernutrisi bagi balita yang terdiagnosis stunting sesuai dengan perhitungan kebutuhan nutrisi dan kalori harian dari spesialis anak dan spesialis gizi klinik dengan mengusung tema “Berkembang tanpa batas : rasa sehat di setiap sajian”
Kepada media dr. Shofiyah mengungkapkan permasalahan penanggulangan stunting kerapkali terkendala masalah terapan dan ekonomi keluarga.
“Terkadang eksekusi program mendapatkan masalah ketika bantuan-bantuan dari program stunting ini tidak di finishing dengan benar. Salah satunya bantuan pangan dan nutrisi ke anak kadang tidak di kelola dengan benar oleh keluarga Ibu/ayah.” Ungkap Ketua Bidang Pengabdian dan SDM RS. Ibnu Sina.
Program kolaborasi ini sebagaimana di jelaskan dr. Shofiyah telah berlangsung sejak 26 September 2023 di Posyandu Kelurahan Mandala, Kecamatan Mamajang Kota Makassar dengan pemberian asupan nutrisi 2x sehari.
Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu inisiasi terhadap proses tatalaksana, pengawasan dan evaluasi yang terintegrasi terhadap penanganan stunting dengan RS Ibnu Sina sebagai pengawas dan penyuluh, Nucifera cafe sebagai penyedia makanan, AMSA (Asian Medical Student Association)-KBMFK (Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Kedokteran) UMI (Universitas Muslim Indonesia) sebagai tim pendamping bagi tiap anak stunting.
Diakhir acara kepada media, Camat manggala M. Ari Fadli, S.STP menerangkan, “Kita ketahui bersama dari pemerintah pusat di tahun 2024 sudah zero stanting, kami di kecamatan Manggala mencoba berkolaborasi dengan stakeholder di kota makassar”.
Lebih lanjut Ari Fadli menegaskan, “kami Kecamatan mamajang menginginkan kontribusi yang nyata, kontribusi yang real bukan sekedar basa basi terkait penanggulangan stunting”, sambungnya.
“Alhamdulillah kecamatan mamajang telah memberikan asupan gizi kepada 27 anak berstatus stunting di 13 kelurahan, kami berharap kecamatan mamajang Menjadi pilot projek penanganan stunting di kota makassar.” Tutupnya.
Laporan : HK