Makassar, RadarEkspres – Bertempat di Alamanda Ballrom Hotel Sedona Makassar Minggu 28 April 2024 Lembaga Adat Balira’ melakukan kegiatan Milad yang ke 3 dan Halal Bi Halal.
Keberadaannya berasal terinspirasinya.’IFatimah Daengta Kontu salah satu Putri Sultan Hasanuddin yang memiliki Sifat Seperti Orang Tuanya. Berjuang demi terbebas dari belenggu Penjajahan.
IFatimah Daengta Kontu dikenal juga sebagai orang yang sangat menentang Kolonial Belanda ditanah Air terutama di Tanah Gowa. tempat Leluhur beliau dengan pasukan Tobaine Baranina Gowa yang menjadi Srikandi yang bersenjatakan Balira’
BALIRA’ sendiri adalah salah satu bagian Alat Tenun Tradisional yang terbuat dari Batang Pohon Lontar. bentuknya Pipih dengan Panjang semeter dan salah satu Ujung dari Balira’ ini berbentuk Ujung Pisau. inilah yang Menginspirasi IFatimah Daengta Kontu menjadi alat pembelaan diri terhadap kekejian Kolonial Belanda pada masa penjajahan tersebut.
Insipirasi inilah yang mengawali mula lahirnya lembaga Adat Srikandi Balira’ di Gowa yang merubah dari kegiatan Heroik IFatimah Daenta Kontu melawan Belanda.
Menjadi alat pemersatu Generasi Wanita yang memegang teguh kebersamaan Cinta Adat dan budaya sekaligus melestarikan Budaya leluhur sebagai Ciri Khas Wanita Indonesia lebih khusus Wanita Wanita yang ada di Sulawesi selatan.
Dalam Acara Milad yang ke 3 Srikandi Balira’.yang dirangkai Acara Halal Bi Halal. Turut hadir dan di Undang Para Raja yang yang memiliki Kuasa Para Gallarang. Pemangku Adat menyatu dengan penuh Hikmat.
Gambaran dalam Ruangan itu kita seperti Flas Back. Masa eksisnya Kerajaan Kerajaan di sulawesi selatan Waktu itu.
Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya sebagai bentuk Penghormatan terhadap Bangsa. Kerena Kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan adakah Cikal bakal lahirnya Pemerintah Republik Indonesia.
Sehingga Indonesia Raya yang dikumandangkan adalah bentuk Kecintaan dan rasa Bangga terhadap Tanah Air dan Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kemudian disusul dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Quran.
Tampil juga saat itu Ibu Ibu dan Wanita Srikandi Balira’dalam suasana Salawatan.terhadap junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad.SAW.
Menyusul beberapa sambutan dan laporan Ketua Panitia juga sebagai Ketua Harian Lembaga Adat Srikandi Balira. Dr.Ery iswari, M.Hum. Menyusul sambutan Ketua Umum Srikandi Balira’ Andi Hikmawati S.Sos.A.Kumala Idjo.Patta Umba Karaeng Bainea, Permaisuri Raja Gowa saat ini.
Pada kesempatan itu pula turut memberi sambutan YM Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaengta lembang Parang Batara Gowa Sultan Malikussaid II.Raja Gowa XXXVIII.
Suasana pada silaturrahmi di ruangan tersebut terkesan kembali ke masa lampau dimana kerajaan masa masa eksis karena hadir Para Raja Gallarrang, Pemanku Adat,
Turut memberi Wejangan keagamaan dan nasehat Halal Bi Halal pada acara tersebut Ustaz Haripuddin Lewa biasa disapa Harley.
Dari seluruh Rangkain acara diakhiri Pemotongan Tumpeng oleh Yang Mulia Permaisuri Raja Raja Gowa dan Potongan tumpeng Pertama diterima dan melakukan Suapan kepada.YM.Raja Gowa disusul para beberapa Permaisuri raja dan Istri Para gelaran dan Pemangku Adat.
Puncak acara dilakukan kegiatan Salam Salaman dan Sesi Foto bersama.
Laporan : Om Dul