Aceh Barat – RadarNkri.com – Dandim 0105/Abar Letkol lnf Dimar Bahtera S.sos M.A.P bersama Kadinkes Syarifah Junaida SKM dan instansi terkait mengecek secara langsung pendistribusian Vaksin Covid – 19 merk Sinovac yang baru tiba di Kantor Dinas Kesehatan bertempat di Jalan lmam Bonjol Desa Seuneubook Kecamatan Johan Pahlawan, Senin (1/2/2021)
Sesuai jadwal pendistribusian, Dinas Kesehatan Aceh Barat menerima 1.867 Vaksin Sinovac. Dengan perincian 1.867 APS (Pcs), 1,0 APS (Box), Safety 37 Box, Alkohol Swab 1.867 Pcs dan APD sebanyak 150 Pcs.
Begitu armada pendistribusian mendarat di Kantor Dinas Kesehatan, seketika Dandim Aceh Barat langsung tancap gas untuk mengecek dan memastikan keamanan Vaksin Sinovac tersebut.
Adapun kedatangan Dandim ke Kantor Dinas Kesehatan adalah sebagai bentuk dukungan atas program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Kami hadir disini untuk mengecek dan melihat langsung proses pendistribusian Vaksin buatan Sinovac yang diterima oleh Dinas Kesehatan Aceh Barat. Serta memastikan proses pendistribusian ini berjalan lancar dan aman hingga disimpan dalam gudang instalasi farmasi atau tempat penyimpanan khusus milik Dinas Kesehatan”, ungkap Dandim di sela – sela pengecekan Vaksin
Dandim memastikan akan ikut mengawal dan menjaga Vaksin Sinovac ini selama berada di Kantor Dinas Kesehatan. Penyimpanan harus aman dan jauh dari gangguan, baik gangguan karena faktor alam ataupun gangguan karena ulah manusia yang mungkin kurang sepaham dengan wacana Vaksin ini.
“Intinya kami (TNI – Polri dan instansi terkait) akan menjaga keamanan Vaksin ini, karena ini menyangkut kesehatan orang banyak. Sehingga harapannya pelaksanaan vaksinasi secara serentak nanti dapat berjalan dengan lancar. Untuk launching vaksin penanganan Covid – 19 di Aceh Barat sendiri rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 15 Febuari 2021 mendatang yang di pusatkan di Puskesmas Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan. Vaksin Sinovac tersebut diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (medis) dan gelombang ke 2 setelah 14 hari dari Vaksin gelombang pertama”, papar Dandim
(Red)