Makassar, RadarEkspres – Pagelaran Olah-raga Futsal Pemuda kristen se-kota Makassar yang diadakan PMK UNM (Persekutuan Mahasiswa Kristen Universitas Negeri Makassar) dianggap gagal. Di Litha Indoor Soccer Jl.Urip Sumoharjo, Kota Makassar, 28 Oktober 2023.
Hal ini dikarenakan menurut peserta pertandingan, wasit dalam pertandingan tidak mengatur jalannya pertandingan sebagaimana mestinya aturan dalam olahraga Futsal.
Kekecewaan diutarakan oleh peserta dari Club Futsal Sattabi FC sebab salah satu pemainnya mendapatkan akumulasi kartu kuning hanya karena tidak menggunakan dekker ketika pertandingan melawan club Futsal, Viadolorosa B.
“Dalam pertandingan lain kami punya bukti bahwa pemain lain ada yang tidak menggunakan Dekker, kami buat jadi bahan pembanding untuk protes kami, tapi alasan dari oknum wasit dengan inisial FJ yang memimpin pertandingan kami tadi mengatakan dalam pertandingan antara Alcao vs PM STT INTIM dia tidak bisa ambil keputusan penuh dikarenakan dia wasit 2, kan aneh, Tidak ada regulasi yang mengatur bahwa untuk memberi seseorang kartu itu harus wasit 1,”. Terang Chan, Official Sattabi FC.
“Adapun pemain lain kami dikenakan kartu kuning karena pergantian pemain tidak melalui tempat yang ditetapkan, itupun kami merasa bahwa pemain kami semua amatir, harusnya diperingati dulu bukan langsung di kartu kuning, “. Sambung Chan.
Dalam pertandingan Sattabi FC berulang kali melakukan protes kepada Wasit, namun wasit berinisial FJ yang mengaku kepada peserta merupakan wasit berlisensi Internasional dan ber-SK Pemprov ini mengatakan keputusan kartu tidak bisa di anulir oleh wasit 2 (FJ) melainkan wasit 1.
Di Lokasi pertandingan Wasit 1 dikonfirmasi mengatakan, “wasit 1 & 2 dalam pertandingan futsal itu mempunyai hak yang sama untuk pengambilan kartu kuning. “.
“Dalam pertandingan futsal ataupun sepak bola jika kick off babak pertama, bola ada pada tim A maka bola untuk kick off babak ke dua harus untuk tim B tetapi, dalam hal ini apa yang terjadi bola tetap pada tim A, dalam hal ini ketika pertandingan team Viadolorosa vs Sattabi FC yang dimana pemain Sattabi FC menegur wasit dulu baru wasitnya sadar bahwa bola harus di team Sattabi FC.” Ungkap Official Sattabi FC, Chan.
” ini yang sangat kami kecewakan selaku official team Sattabi FC dimana wasit yang memimpin pertandingan ini tidak konsentrasi dan seolah tidak kompeten “. Sambungnya
Kapten Tim Sattabi FC mengaku kecewa, sportifitas dalam olahraga di ciderai dengan putusan-putusan yang tidak semestinya dalam aturan futsal.
“kami sesalkan juga dari panitia pelaksana dimana panitia kami anggap tidak mampu untuk ambil keputusan,”. ujar Hadi Sitorus kapten tim Sattabi FC.
Penulis : HK