Gowa (RadarNkri.com) – Memasuki musim panen jagung Kuning di wilayah kabupaten Gowa membuat masyarakat sibuk dengan pekerjaan yang rutin dilakukan dalam dua kali setahun
Masyarakat kabupaten Gowa khususnya petani jagung kuning merasa menjerit dikarenakan harga beli hasil pertanian jagung kuning anjlok dan turun drastis dari harga tahun sebelumnya
Petani di wilayah dataran tinggi Gowa menggeluh rendahnya harga jagung. Saat ini harga jagung pipilan hanya berkisar Rp 1.500-1.800 per kilogram, diperkirakan ketika puncak masa panen harga salah satu komoditi pertanian tersbeut bakal terus turun.
Kondisi ini dinilai menyulitkan petani, karena tidak dapat membuat kalkulasi atau perhitungan menghadapi masa tanam berikut disamping itu para petani juga akan mengalami kerugian besar
Harapan masyarakat tentu harga bisa kembali normal seperti tahun kemarin yang berkisar 3.500-4.000 perkilogram. Dengan demikian dapat menghitung laba dan rugi untuk persiapan tanam berikut, Apabila rugi, tentu Petani juga tidak mungkin menahan jagung, karena membutuhkan biaya hidup
Ketua Dpp Hipma Gowa Riring Hasim saat di konfirmasi via WhatsApp mengatakan” Harga jagung kuning pipilan saat ini di lapangan berkisar Rp 1.500-1.800 perkilogram, kondisi ini membuat para patani jagung kuning menjerit”. Ujarnya
Lanjut, “Harusnya ada langkah taktis dari pihak berwenang untuk membantu para petani jagung kuning agar harga tidak anjlok, situasi ini sangat meresahkan masyarakat petani karena modalnya tinggi harga hasil pertanian anjok paling tidak pihak berwenang Membantu para petani agar hasil pertaniannya di jual dengan harga normal seperti tahun kemarin” Ujar Riring Hasim Ketua DPP HIPMA Gowa
(Red) A.ilyas