Suasana sosialisasi Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis di momen penyalaan simbolis di Desa Seuwwa, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (6/9).
Kolaka Utara, RadarEkspres – 7 September 2024* – PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Seuwwa, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (6/9). Penyaluran program yang diinisiasi Komisi VII DPR RI ini menjadi wujud komitmen PLN dalam mendukung pemerintah menghadirkan energi yang berkeadilan untuk masyarakat.
Penyaluran BPBL ini disambut dengan rasa syukur oleh penerima manfaat, salah satunya Beddu Haling (44). Berkat bantuan ini, Beddu Haling mengaku keluarganya akhirnya bisa memiliki listrik sendiri. Sebelumnya, ia selalu bergantung pada sambungan listrik dari tetangga.
“Selama ini mendapatkan listrik dengan menyalur ke tetangga dan membayar sebesar Rp60 ribu setiap bulan. Dengan adanya bantuan ini, rumah saya sudah memiliki aliran listrik sendiri. _Alhamdulillah_ pengeluaran juga makin hemat, saya bersyukur sekali. Terima kasih pemerintah dan PLN,” ujar Beddu Haling.
Anggota DPR RI Komisi VII, Rusda Mahmud, menekankan pentingnya kehadiran listrik sebagai penggerak roda kehidupan masyarakat. Karena itu, ia mengapresiasi kehadiran PLN dan pemerintah dalam penyaluran program BPBL kepada masyarakat prasejahtera.
“Terima kasih kepada Kementerian ESDM dan PLN selaku mitra Komisi VII yang telah mengawal program ini. Kami mengimbau agar bantuan pasang baru listrik gratis ini dapat dipelihara dengan baik oleh masyarakat,” ungkap Rusda Mahmud.
Koordinator Keuangan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Patar Robinson, juga mengapresiasi kesigapan PLN dalam menyukseskan program BPBL untuk masyarakat prasejahtera tersebut. Berkat kesigapan PLN juga, rasio elektrifikasi di Sulawesi Tenggara kini sudah mencapai 99,78 persen.
“Listrik yang andal dan ramah lingkungan merupakan kebutuhan dasar. Terima kasih atas dukungan Komisi VII DPR RI dan PLN. Program ini diharapkan dapat menjadi _multiplier effect_ dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Kami optimis kerja sama dan koordinasi yang baik ini dapat ditingkatkan sehingga memberikan kebaikan kepada semua,” ujar Robinson.
Sementara itu, Asisten III Kabupaten Kolaka Utara, Syamsuddin, juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu. “Listrik sangat dibutuhkan di era digitalisasi ini. Terima kasih kepada Komisi VII DPR RI dan juga Kementerian ESDM yang bekerja sama dengan PLN atas hadirnya program BPBL ini. Semoga program ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi,” kata Syamsuddin.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat, Budiono, mengatakan bahwa PLN akan terus mendukung upaya pemerintah dalam penyaluran program BPBL ini. Budiono mengapresiasi Komisi VII DPR RI dan Kementerian ESDM karena melalui program ini dapat meningkatkan rasio elektrifikasi sekaligus mendorong perekonomian keluarga yang menerima bantuan.
“Program ini menjadi bukti bahwa PLN berkomitmen menghadirkan akses listrik yang merata untuk masyarakat. Harapan kami, listrik yang telah tersambung dapat dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga menjadi penggerak kesejahteraan masyarakat dan anak-anak bisa belajar di malam hari,” pungkas Budiono.
Dirinya mencatat bahwa sasaran calon penerima manfaat program BPBL tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah sebanyak 551 rumah tangga. Di sisi lain, hingga Juli 2024, rasio elektrifikasi telah mencapai 99,78% di Sulawesi Tenggara.
Laporan : Dian