Radarnkri| Gowa– kelompok tani beserta karang taruna, dan biro Gowa media online radarnkri.com kecamatan bajeng, kabupaten gowa melakukan kegiatan budidaya ikan nila air tawar senin 18/3/19
Dengan melihat peluang usaha dimana lokasi area tambang yang disulap menjadi sebuah tambahan penghasilan baru dalam hal petani mengalih fungsikan ex tambang galian sehingga menjadi tambak dan menyerap beberapa petani dalam pemeliharaan ikan nila pada karamba apung, disamping itu pula mendapatkan pendampingan penyuluh tetang budidaya ikan nila air tawar oleh penyuluh desa serta ikutnya berperan penting pemuda karang taruna kec. Bajeng, kab. Gowa sebagai pengelolah
Disela kegiatan tersebut ketua karang taruna Rahmat daeng Tarra berkomentar sangat optimis kedepan budidaya ikan nila dengan melihat peluang permintaan para pelaku bisnis kuliner di kab. Gowa dan sekitarnya khususnya makassar kini kian meningkat dan disamping itu pula petani sangat terbantu dengan adanya program ini, petani dapat menambah penghasilan ekonomi mereka tanpa bertani mereka tinggalkan menurutnya sebelum kesawah mereka mampir dulu memberikan pakan ikan dikaramba masing masing demikian pula pulang dari bertani meraka mampir lagi memberikan pakan sehingga tidak terasa panen padi juga panen ikan “tuturnya tersenyum
Kini kelompok tani beru sudah melakukan upaya untuk memasukkan proposal dan sangat berharap pemerintah segera memberikan bantuan bibit dan pakan pada petani yang betul betul siap menerima program dari dinas terkait” tambahnya
Diwaktu bersamaan Herman Nompo selaku pimpinan media online radarnkri.com juga memberikan saran agar kiranya mereka membuka akses dimana lahan yang kurang lebih satu hektar lebih dimaksimalkan dengan mengajak konsorsium/pengusaha dari luar membuat karamba dimana konsorsium sebagai penyedia bibit dan pakan dan kelompok tani, karang taruna sebagai pengelolah sehingga hasil panen dapat dibagi konsorsium, pengelolah bahkan bisa saling menguntungkan gunanya semakin banyak karamba apung diadakan maka semakin banyak pula petani yang terbantu” pangkasnya
Dengan kegiatan tersebut mereka sangat optimis akan menjadi pioner pertama dalam kegiatan budidaya ikan nila memakai karamba apung didesa pa’bentengan, kec. Bajeng, kab, gowa menjadi petani ikan nila air tawar sehingga menjadikan desa mereka lumbung ikan nila kedepannya dengan 200 karamba meghaslikan 20 ton ikan nila setiap 3 bulan dalam pemeliharaan (Bella)