Radarnkri.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan tiga pesawat Hercules dan kapal laut untuk menjemput warga Sulsel dari Wamena, Provinsi Papua.
“Akan terus berlanjut, ini kan kapasitas 650 orang, ada tiga Hercules yang kita operasikan,” kata Gubernur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah, saat menjemput warga Sulsel di Bandara AU, Rabu (2/10).
Tertanggal 2 Oktober 2019 sudah terhitung 50 orang warga Sulsel berhasil di akomodir Pemprov Sulsel melalui pesawat Hercules. Dari 50 orang tersebut untuk sementara ditampung di Asrama Haji Makassar.
“Warga Sulsel dari Papua yang sudah datang hari ini ada 50 orang, karena total kapasitas pesawat Hercules ini kan 650 orang, sebagian ada yang ke Malang, terus ada yang lanjut ke Aceh jadi kalau kita ada 50,” jelas mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.
Pengungsi dari daerah lain maupun warga Sulsel untuk sementara di tampung di Asrama Haji Makassar, dan semuanya disiapkan kebutuhannya, termasuk makan minumnya. Meskipun, ada sebagian ada yang langsung pulang ke kampung dan dijemput keluarga masing-masing.
“Kita berharap semua pengungsi yang datang itu, bisa kita tangani dengan baik. Kita sudah persiapkan. Tentu itu tidak semuanya harus ditampung di Asrama Haji, pasti sudah ada banyak keluarga yang jemput. Dan saya kira tidak ada persoalan,” ungkap mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Lebih lanjut, Nurdin Abdullah menjelaskan, Pemprov Sulsel selain berusaha menangani trauma warga, Pemprov Sulsel juga menghimbau agar dinas dan sekolah di daerah masing-masing pengungsi memberikan kemudahan bagi anak-anak sekolah, agar bisa melanjutkan sekolahnya.
“Kita akan bicarakan yang cepat mau pulang di kampung halaman, kita sudah siapkan sekolah-sekolah, kepala-kepala dinas kita sudah koordinasikan semua berikan kemudahan pada pengungsi yang sekolah. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan hadir, kemarin kita sudah bantu untuk sementara Rp1 miliar,” urai alumnus Universitas Jepang ini.
Langkah lain yang dilakukan, Pemprov Sulsel saat ini dengan terus berkomunikasi dan koordinasi dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang ada di Provinsi Papua.
“Kita lagi data. Dan KKSS bekerja di sana, jadi kita terus berkoordinasi dengan KKSS. Saya kira tidak ada masalah, Pemerintah pasti hadir untuk mengurus warganya. Wali Kota (Makassar) hadir, BNPB hadir, Kadis Sosial hadir, Lanut (Pangkalan Udara ikut membantu,” pungkasnya.
Laporan : Safri R. P
Editor : jufri