Radarnkri.com|Makassar – Puluhan wartawan media online, Aktifis LSM dan mahasiswa yang tergabung dalam GoWa-MO melakukan Aksi Solidaritas depan Kantor Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Makassar, jalan Dakota no.24 Kamis, (28/3/2019) sore.
Demonstran membentangkan spanduk bertuliskan “COPOT KEPALA BALAI BKIPM DAN USUT TUNTAS DUGAAN KORUPSI PROYEK BKIPM”, nampak puluhan aparat kepolisian dan TNI AU berjaga-jaga saat orator meneriakkan materi orasinya secara bergantian.
Aksi demo GoWa-MO menuntut menteri perikanan dan kelautan, Susi Pudjiastuti mencopot Kepala Balai BKIPM yang dijabat saat ini Sitti Chadidjah.
Dalam orasinya Ketua Umum Group Wartawan Media online (GoWa-MO), Syafriadi Djaenaf menentang keras perlakuan tidak terpuji kepala balai BKIPM sebagai pejabat publik menghalang halangi profesi wartawan dalam menjalankan tugas, peran dan sebagai kontrol sosial.
“Tidak pantas seorang pejabat bersikap sombong dan arogan dan kalau tidak mau di awasi dan dikontrol sebaiknya mundur saja dari jabatannya,” teriak “Pak Ketua”
Sementara itu ketua LSM LIKMA Indonesia, Asrul Arifuddin dalam orasinya menuntut Sitti Chadidjah mundur dari jabatannya secara tidak hormat, kalau tidak maka setiap minggu kami akan datang aksi untuk mendesak. Aroma korupsi sangat menyengat baunya di kantor ini,” cetusnya.
Lain halnya dengan ketua Organisasi Pegerakan Mahasiswa, Agung Purba mengatakan siap secara bersama sama membangun konsolidasi dengan teman teman LSM untuk aksi secara continue untuk mendesak mundur kepala BKIPM dan tidak akan lanjut terus sampai tuntutan kami terpenuhi.
Tidak berselang satu jam lamanya pihak balai BKIPM mengundang masuk tujuh orang perwakilan untuk berdiskusi terkait tuntutan yang dibawakan demonstran, diruang rapat para demonstran di sambut langsung kepala BKIPM, Sitti Chadidjah didampingi Syaefullah sebagai PPK Fisik dan Kamdani PPP Pengadaan serta Inspektorat Internal dari kementerian perikanan dan kelautan pusat untuk melakukan pemeriksaan atas viralnya pemberitaan di media online dari GoWa-MO.
Kepala Balai BKIPM, Sitti Chadidjah menyampaikan permohonan maafnya atas kesalahpahaman yang terjadi, tidak ada niat sama sekali untuk tidak menjawab surat klarifikasi dan pertanyaan teman teman media tempo hari. Ini hanya miskomunikasi saja, kami di BKIPM sangat terbuka terhadap media karena kami sangat tahu media adalah mitra utama dan terbaik untuk mengukur kinerja kami,” ujarnya
Sempat terjadi kesalahpahaman lagi setelah diskusi ditutup namun massa tetap membubarkan diri sambil meneriakkan siap kembali hari Senin nanti dengan kekuatan massa lebih banyak lagi. (Bella)