GOWA, RadarEkspres – 23 April 2025 — Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai kegiatan Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh Srikandi Balira’, Lembaga Adat Kerajaan Gowa, bertempat di Gedung Marika, Jl. Sultan Hasanuddin No. 173, Gowa. Acara ini menjadi wadah mempererat tali silaturahmi pasca-Idul Fitri 1446 H sekaligus refleksi bersama untuk memperkuat nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, khususnya di kalangan perempuan adat.
Mengusung tema kebersamaan dan pelestarian tradisi, kegiatan ini dihadiri oleh tokoh adat, para anggota Srikandi Balira’, serta tamu kehormatan dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintahan. Turut hadir memberikan sambutan, Bupati Gowa Hj. Sitti Husniah Talenrang, S.E., M.M.
Acara dimulai pukul 12.00 WITA, diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan sholawat, menciptakan suasana religius yang kental. Ketua Panitia, Hj. A. Wahyuni Maulana Nyompa, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk menyatukan kembali semangat kebersamaan dan memperkuat ikatan persaudaraan setelah bulan suci Ramadan.
Ketua Umum Srikandi Balira’ yang juga Permaisuri Kerajaan Gowa, Andi Hikmawati Kumala Idjo, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus berada di garis depan dalam memperjuangkan eksistensi perempuan adat dan menjaga kelestarian warisan budaya Kerajaan Gowa. Ia mengajak seluruh anggota untuk menjadikan momen ini sebagai motivasi dalam menghadapi tantangan zaman tanpa melupakan akar budaya.
Salah satu momen inspiratif dalam acara ini adalah tausiah yang disampaikan oleh Al Ustaz Syaiful Daeng Pasese. Beliau mengangkat sosok pejuang perempuan lokal, I Patima dengan Takontu Karaeng Campagayya, sebagai simbol keberanian dan pengorbanan. I Patima dikenang sebagai figur perempuan tangguh yang rela mempertaruhkan jiwa dan raga demi tanah air—sebuah keteladanan yang relevan untuk perempuan adat masa kini.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh jajaran Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Bantuan Hukum No Viral No Justice (LBH NVNJ), yakni Ketua Umum Mursida, S.H., M.M., Sekretaris Jenderal Jufri, S.H., C.LA., dan Ketua DPC Gowa, Jumadi, S.E., E.M., C.LA., beserta jajarannya. Kehadiran mereka memberikan dukungan moral serta memperkuat sinergi antar lembaga dalam pelestarian budaya dan penguatan nilai-nilai keadilan sosial.
Acara ditutup dengan pembacaan doa dan jamuan makan bersama sebagai simbol keakraban dan rasa syukur. Nuansa adat dan budaya semakin terasa dengan dress code yang dikenakan peserta: busana muslim, batik, songkok hitam atau recca untuk laki-laki, serta busana rapi bercorak adat bagi perempuan.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa nilai budaya dan spiritualitas dapat bersatu dalam memperkuat jati diri masyarakat serta meningkatkan peran aktif perempuan adat dalam menjaga harmoni sosial dan budaya di Gowa.
Laporan: Kurniawan