Makassar, RadarEkspres – Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program bantuan sosial, Sabtu 26 April 2025
Tujuan utama program ini adalah meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu, agar mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan hidup lainnya.
Salah satu upaya tersebut adalah melalui program Bedah Rumah, yang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah Khusus.
Dalam peraturan tersebut, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan dukungan dana pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk meningkatkan kualitas rumah secara swadaya, berasaskan kegotongroyongan.
Namun, apa yang diprogramkan pemerintah pusat terkadang tidak sepenuhnya sesuai harapan, terutama bagi warga kurang mampu di kota-kota besar.
Seperti kisah pilu seorang janda lansia, Ibu Ati (65), yang menempati rumah dengan kondisi bocor, lapuk, dan rusak parah di Kelurahan Bunga Eja Beru, Lorong 15, RT/RW 003/001, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Selain rumahnya yang rusak, Ibu Ati mengaku belum pernah menerima bantuan, baik berupa beras maupun bantuan sosial lainnya.
Dengan enam cucu yang hidup bersamanya dan hanya bekerja serabutan, Ibu Ati harus bersabar menghadapi kerasnya kehidupan, di tengah berbagai program bantuan yang digembar- gemborkan pemerintah.
Warga sekitar pun mengaku prihatin, mengingat kondisi rumah Ibu Ati telah rusak parah hampir lima tahun terakhir. Musim hujan memperburuk keadaannya: atap rumah bocor di banyak bagian, dinding yang terbuat dari seng pun bolong-bolong dan lapuk dimakan usia, tutur salah seorang warga, Andi, pada Sabtu (26/4/2025).
Saat dikonfirmasi terkait kondisi ini, pihak Kelurahan Bunga Eja Beru belum memberikan respon.
Di tengah derita warganya, Walikota Makassar Munafri Arifuddin justru baru-baru ini meraih penghargaan atas skor tertinggi dalam penilaian Otonomi Daerah ke-29 tahun di Balikpapan. Penghargaan tersebut diberikan atas dasar kinerja pelayanan publik yang dinilai baik.
Hingga berita ini ditayangkan, Ibu Ati tetap sabar menjalani kesehariannya, dengan harapan ada perhatian dan bantuan nyata dari pemerintah.
Laporan: Rudi