Kendari – RadarNkri.com -Indonesia terkenal dengan hasil buminya, salah satunya pala. Pala merupakan jenis rempah yang dapat tumbuh subur di Indonesia.
Pala mempunyai nilai jual tinggi karena memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai bahan obat-obatan, kosmetik, hingga makanan.Kebutuhan industri dengan bahan baku pala pun semakin tinggi, sehingga membuka perdagangan pala ke berbagai negara.
Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah salah satu daerah penghasil pala. Pala yang dihasilkan oleh para petani selama ini banyak dipasarkan ke Makassar dan Surabaya.
Setelah sekian tahun hanya diperdagangkan secara lokal, kini pala Sultra akhirnya dapat diekspor secara langsung ke mancanegara.
Adalah Tiongkok, negara yang menjadi tujuan ekspor perdana 26 ton pala asal Sultra ini melalui pelabuhan Kendari New Port.
Sebelum diberangkatkan ke negara tujuan. Pejabat Karantina Pertanian Kendari melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan fisik pada biji pala untuk memastikan pala tersebut bebas dari organisme penganggu tumbuhan karantina (OPTK).
“Syarat dari negara tujuan, pala harus bebas dari OPTK, setelah kami periksa, kami pastikan sehat dan aman,” ungkap Rahman, Pejabat Karantina Pertanian Kendari yang melakukan pemeriksaan.
Setelah pala dinyatakan sehat, aman, dan jumlah serta jenisnya sesuai dengan yang dilaporkan maka diterbitkan Phytosanitary Certificate (KT-10). Sebagai bukti bahwa media pembawa bebas dari OPTK target negara tujuan.
SobatQ, ekspor komoditas pertanian memberikan nilai lebih bagi para petani dan mendatangkan devisa bagi negara.
Peluang untuk ekspor komoditas pertanian saat ini semakin terbuka. Kementerian Pertanian mendorong agar petani dan pengusaha dapat melakukan ekspor langsung dari daerah-daerah.
Jika akan melakukan ekspor komoditas pertanian, jangan lupa lapor kepada petugas Karantina Pertanian ya!
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🙏🤝🙏🇮🇩🇮🇩🇮🇩
(Red)