GOWA, (Radarnkri.com) — Ribuan jamaah dari berbagai daerah memadati Masjid Agung Syekh Yusuf, Sabtu (16/11). Hal ini terlihat dari padatnya masjid mulai dari lantai 1, lantai 2 hingga pelataran masjid.
Mereka datang menghadiri Tabligh Akbar bersama Ustad Adi Hidayat, Lc. MA yang merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Gowa ke-699 Tahun.
Warga Tinggimoncong Hadia mengaku kedatangannya pada tabligh akbar ini karena ingin melihat langsung Ustad Adi Hidayat.
“Biasanya saya hanya mendengar ceramah beliau dari media sosial. Ceramah pak ustad memang sangat bagus dan menyentuh hati, apalagi cara menyampaikannya sangat sopan,” katanya usai menghadiri Tabligh Akbar.
Dirinya pun sangat mengapresiasi program-program pemerintah dibidang keagamaan. Salah satunya program jumat ibadah yang telah dilakukan hingga ke tingkat kecamatan.
“Kitab sangat akui di pemerintahan Bapak Bupati Gowa saat ini banyak program-program pembinaan akhlak yang dilakukan. Ini sangat bagus,” akuinya.
Sementara, H. Yusuf warga Maros mengatakan, dirinya datang bersama keluarga besarnya. Dirinya bersama keluarga ingin mendengar ceramah-ceramah Ustad Adi Hidayat secara langsung.
“Saya sama keluarga besar, kesini ada lima mobil,” katanya.
Untuk mendapat tempat didepan ia pun datang sebelum shalat subuh.
“Saya shalat subuh disini supaya bisa dapat barisan paling depan karena memang mau lihat langsung pak ustad,” terangnya.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, tabligh akbar tersebut menjadi kegiatan rutin tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah SWT atas pencapaian yang telah didapatkan dalam kerja-kerja pembangunan demi mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Kita sangat bersyukur kepada Allah SWT karena pada tabligh akbar ini kita bisa menghadirkan ustad kondang Adi Hidayat, LC.MA,” katanya dalam sambutannya.
Apalagi pada Tabligh Akbar kali ini dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara Pemkab Gowa dengan Quantum Ahyar Institut dalam rangka pembinaan dan pembentukan penghafal Alquran bagi para imam desa, kelurahan, dusun dan lingkungan di wilayah Kabupaten Gowa.
Pada kesempatan tersebut juga dirangkaikan dengan kegiatan Hapus Tato yang digelar Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan). (CH)