Jakarta Timur, RadarEkspres – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di sebuah toko roti di Jakarta Timur, di mana seorang pengusaha dilaporkan tidak membayar gaji karyawannya selama berbulan-bulan. Kejadian ini memuncak ketika sang bos melakukan penganiayaan terhadap seorang pegawai yang menuntut haknya, hingga korban mengalami luka-luka serius dan berdarah.
Menurut kesaksian para pekerja, masalah ini berawal dari penundaan pembayaran gaji yang terus terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Para karyawan telah berulang kali menuntut hak mereka, namun tuntutan tersebut diabaikan. Bos toko roti tersebut berdalih bahwa kondisi keuangan bisnis sedang tidak stabil. Situasi ini menambah tekanan dan frustrasi di kalangan pekerja yang bergantung pada gaji untuk kebutuhan sehari-hari.
Konflik akhirnya pecah ketika salah seorang pegawai, yang diketahui berinisial “A,” memberanikan diri untuk kembali meminta pembayaran gajinya. Permintaan tersebut malah memicu amarah dari sang bos. Pertengkaran memanas dan berakhir dengan aksi penganiayaan fisik. Korban mengalami luka di bagian wajah dan kepala akibat pukulan, serta harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Rekaman video dan foto kejadian tersebut beredar luas di media sosial, memicu kemarahan warganet. Banyak pihak mengecam keras tindakan pengusaha tersebut dan mendesak aparat kepolisian untuk segera menindaklanjuti kasus ini. Para aktivis tenaga kerja juga mengecam tindakan ini sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan eksploitasi pekerja yang tak bisa ditoleransi.
Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan hak-hak pekerja di Indonesia. Masyarakat diimbau untuk tidak ragu melapor kepada Dinas Ketenagakerjaan atau lembaga terkait jika menghadapi permasalahan serupa.
Laporan : JDT