Takalar, (RadarNkri.com) – Masyarakat kelurahan pattallassang, Kecamatan Pattallassang mempertanyakan dan mengecam keras pembuatan jambang keluarga yang di kerjakan oleh pihak kelurahan, sesuai hitungan kalkulasi anggaran, yakni dana tukang dan material yang digunakan, pembangunan tersebut terindikasi mark-up, dengan dugaan harga yang tidak sesuai dengan kondisi fisik dilapangan.
Dikabarkan, pembuatan jambang keluarga yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Pusat, itu menelan anggaran fantastis sebesar Rp 21.500.000 dan dikerjakan secara swakelola. Namun, sejumlah warga setempat berpandangan bahwa nilai yang di anggarkan tersebut sangat tidak sebanding dengan realisasi yang ada di lapangan.
Masyarakat berharap, agar instansi terkait agar kiranya dapat melakukan audit terhadap pekerjaan dan pengelolaan anggaran di kelurahan pattallassang.
“Kalau perlu audit dilakukan untuk pengerjaan atau kegiatan lainnya yang dananya dikelolah oleh pihak kelurahan pattallassang, karna kami menilai dan menduga anggaran yang dipakai pada pekerjaan jambang itu tidak masuk akal dengan nilai sangat besar”, ucap wahyu selaku pemuda je’nemattallasa’.
“Kami hanya ingin pengelolaan anggaran kelurahan itu transparan sesuai kebutuhan Masyarakat kelurahan pattallassang, dengan mengacu kepada Undang undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Sehingga dengan adanya, DAU pembangunan berjalan baik untuk kemajuan kelurahan”, Tambahnya.
Sementara ini, lurah Pattallassang saat ingin di konfirmasi tidak ada dikantor(**)