Makassar, (radarnkri.com) – Serikat Pelaut Sulawesi Selatan (SPSS) mengadakan pertemuan membahas tentang peran penting serikat pekerja sebagai wadah pemersatu gerakan pelaut dalam memperjuangkan terwujudnya hubungan industrial kepelautan yang harmonis, dinamis dan berkeadilan, di kedai 27 Citraland Hertasning, Jalan Tun Abdul Razak, Sabtu 13 Juni 2020.
Ketua umum SPSS Syarifuddin Kaniyu M. Mar. E secara tegas menyampaikan bahwa sangat penting bagi para pelaut yang sedang bekerja di kapal – kapal dalam negeri maupun di luar negeri untuk membentuk serikat pekerja.
“Dengan berserikat dan membentuk
Serikat hingga ke tingkat federasi dan konfederasi maka, pelaut akan lebih kuat dan lebih baik lagi dengan kondisi ketenagakerjaannya ” tegas Syarifuddin Kaniyu
Menurut Syarifuddin, masih banyaknya pelaut yang belum sadar tentang betapa pentingnya berserikat, dengan kita Berserikat maka kita akan di hargai.
Olehnya itu, Ketua umum SPSS Syarifuddin Kaniyu M. Mar. E mengatakan SPSS dibentuk untuk mengkader kaum muda agar dapat menjadi generasi yang dapat berguna bagi Negara Republik Indonesia. Dan salah satunya agar dapat merubah mindset para pelaut.
Sementara Herman Nompo ST.,SH.,MT selaku Pembina SPSS mengatakan bahwa SPSS ini akan besar dengan cara membangun jaringan, semua pekerjaan akan lebih muda kita kerjakan dengan adanya jaringan.
Herman Nompo juga memberikan motivasi kepada pengurus agar tetap bisa melegalkan SPSS dan menjadikan organisasi serikat yang akan di perhitungkan di sulawesi Selatan hingga ketingkat nasional maupun Global
“Siapa yang bisa membangun jaringan akan unggul, apapun latar belakangnya, jadikan organisasi ini untuk memperluas jaringan, ” ujar Herman Nompo yang juga Ketua Bain HAM RI Kota Makassar.
Selain itu, kata Herman, SPSS sebagai serikat pekerja selalu memberikan edukasi kepada para pelaut yang belum paham tentang organisasi, kita akan buat pendidikan Hukum di SPSS agar pelaut sebelum berlayar sudah cerdas dan paham tentang hukum maritim.
“Kita, akan buat seminar pelatihan tentang hukum maritim, dan mengundang staf ahli yang berkompeten dibidang hukum maritim, ” tutup Herman Nompo.
Reporter : Jufri Tutu