RADARNKRI.Com I Jakarta – Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung menilai, Pemilu 2019 bakal lebih berat bagi partainya.
Hal itu disampaikan Akbar menanggapi elektabilitas Golkar yang disalip Gerindra dalam survei Litbang Kompas.
“Gerindra baru mulai muncul kan 2004 dan 2009 baru tampak trennya menaik. Nah, ini artinya setiap partai harus melihat ini jadi sesuatu yang harus diperhitungkan ke depan. Politik, kan, terkait dengan kompetisi, ini kompetitif partai semakin tinggi,” kata Akbar di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).
Ia menambahkan, sistem demokrasi saat ini membuka peluang seluas mungkin bagi tiap partai untuk menjadi besar.
Ia pun melihat Gerindra sebagai salah satu contoh partai yang tumbuh semakin besar di sistem demokrasi saat ini.
Karena itu, menurut dia, hasil survei Litbang Kompas menjadi peringatan dan tantangan bagi Golkar dalam menghadapi Pemilu 2019.
“Nah, ini harapan saya, intern Golkar melihat gejala ini harus juga mempersiapkan langkah-langkah menaikkan suara itu. Kalau lihat dari pengalaman, Golkar punya pengalaman yang panjang,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam survei Litbang Kompas, elektabilitas Gerindra 10,9 persen dan Partai Golkar relatif konsisten 7-9 persen.(BI)