Radarnkri.com, Makassar – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah menjemput pengungsi dari Wamena dengan menggunakan Kapal Ciremai di Pelabuhan Soekarno Hatta, Sabtu (5/10).
Kapal bersandar sekira pukul 16.00 Wita dengan jumlah pengungsi 209 orang asal Sulsel 209 orang didominasi dari Toraja 147 orang. Serta pengungsi dari tujuan Jakarta (asal Sumatera Barat) 144 orang dan tujuan Bau-bau 16 orang.
“Untuk Sulsel kita di tampung di Asrama Haji, sementara dari Minang (Sumatera Barat) kita tampung di (Asrama Mahasiswa) Unismuh, jadi sudah ada keluarga Minang yang menghandel,” kata Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa para pengungsi terlebih dulu untuk diistirahatkan. Adapun pengungsi yang tiba ada juga terdapat anak-anak dan bayi. Serta beberapa dalam kondisi sakit yang kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Gubernur juga berharap bahwa suasana bisa kembali kondusif, apalagi warga perantau memiliki aset di sana.
Untuk anak-anak pengungsi yang ingin bersekolah akan dijamin dan dimudahkan.
“Saya sudah jamin anak-anaknya selama ada di sini, dengan mudah bisa sekolah, jadi tidak sulit,” ujarnya.
Penanganan selanjutnya adalah penanganan trauma dari peristiwa rusuh yang terjadi.
Salah seorang pengunsi asal Toraja, Yustin, berharap suasana dapat kembali kondusif agar bisa kembali bekerja.
“Saya senang sekali bisa tiba di Makassar. Kami lebih sepuluh orang berkeluarga. Harapannya bisa cepat kondusif dan kami bisa kembali ke sana,” harap pegawai bidan ini
Laporan : Jufri