RadarNkri.com | Mantan anggota DPRD periode 2014-2019 dipanggil oleh penyidik KPK untuk diperiksa secara terjadwal setiap harinya, sekaitan proses pembahasan APBD tahun 2016-2017 pemeriksaan berlangsung tertutup di Aula Mapolres Polewali Mandar, Jumat (20/20)
Beberapa anggota dewan, yang dimintai keterangan nampak sibuk, memilih berlalu dari awak media usai pemeriksaan.
Namun, seorang anggota dewan Said Sidar dari Partai PAN mengaku ada banyak pertanyaan dilontarkan penyidik mulai pagi pukul 10.00 wita sda 14.30 wita terkait, APBD Perubahan dan APBD induk tahun 2016- 2017.
Ia mengaku, ditanya penyidik KPK sekaitan kedekatan dengan Herdi dan Haeruddin soal proyek lampu jalan pada pelaksanaan APBD P dan APBD induk tahun 2016-2017. selain itu, ia di mintai keterangan kedekatan dengan nama Andi Baharuddin.
“saya dengar nama itu ketika di bicarakan tentang pengadaan lampu jalan yang dibahas di komisi 1, sedangkan saya di komisi lV dengan mekanisme pembahasan sebagaimana mestinya,” terangnya
lanjutnya, ia tidak pernah mendengar DPRD menerima dana ketuk palu.
“saya mengetahui setelah ada pemeriksaan oleh KPK ini, dan 12 orang rekan yang telah mengembalikan, entah besarannya 30 juta atau lebih saya tidak tahu persis,”katanya.
tidak hanya DPRD yang di periksa pimpinan leading sektor terkait beserta pendamping dari unit kerja terkait seperti Bapeda, PU, Badan Keuangan, Asisten Pemkab, juga memenuhi panggilan penyidik masing -masing di mintai keterangan seragam seputar tupoksi, dan pelaksanaan pekerjaan dengan disertai kelengkapan dokumen RPJMD, LKPJ, KUA PPAS.
KPK menilai adanya dugaan penyimpangan di APBD, sehingga tim penyidik mempertanyakan lebih lanjut rekening koran masing masing pejabat .
Sumber : Aty achmad
Laporan : Harrey Kiswah
Editor. : Ali Mitos