RADARNKRI.Com I Makassar – Diskusi publik terkait sengketa Pilwalkot Makassar diprediksi akan berdampak pada roda perekonomian masyarakat Kota Makassar, Minggu 15/04/2018.
Dalam diskusi yang bertema “Membedah Dampak Putusan MA” di Warkop Dottoro, Jalan Boulevard, Pakar ekonomi Universitas Hasanuddin, Prof Dr Muhammad Asdar menjelaskan pilkada senantiasa berdampak secara langsung terhadap sektor mikro ekonomi.
Menurutnya dampak yang akan timbil di sektor mikro ekonomi antara lain terdiri atas belanja masyarakat, belanja pemerintah (APBD), investasi, dan aktivitas ekspor-impor.
Dirinya menyebut bahwa yang paling terkena dampaknya adalah belanja masyarakat dan belanja pemerintah. Sehingga secara ekonomi
” Kalau dua-duanya maju maka itu akan lebih baik secara ekonomi jauh lebih baik kalau dua atau lebih calon yang bertanding dibanding hanya satu calon. Karena mempertimbangkan adanya multiplier effect tadi,” kata Asdar.
Secara penjabaran belanja masyarakat dan belanja pemerintah (Anggaran KPU dalam APBD) tentu akan berbeda secara kuantitas bila hanya terdapat satu pasangan calon kepala daerah dibanding terdapat dua atau lebih calon kepala daerah.
“Karena tentu berbeda manfaatnya bagi roda perekomian masyarakat bila ada dua paslon yang menggelontorkan dana pemenangan ketimbang hanya ada satu paslon,” terangnya.
Iklim investasi dan aktivitas ekspor-impor juga bisa terkena dampak pilkada sekira gejolak politik yang berlarut-larut. Skenario terburuk, aktivitas bisnis dapat saja terhenti bila terjadi bentrok berkepanjangan sebagai buntut dari kekecewaan salah satu tim paslon.
“Tapi harapan kita apapun nanti putusan MA semoga ada solusi untuk menjaga stabilitas ekonomi. Kalaupun terjadi yang paling buruk kita berharap tidak berdampak ke sektor ekonomi,” imbuhnya. (WI)